Ngebaki sak jrone padesan
Thok thek, thok, thok gung, thok thok thek thok thek thok gung
Artinya:
Lesung ditabuh dan bersuara
Saling bersahutan
Suara lesung nyaring dan merdu
Memenuhi seluruh desa
Kami yang menumbuk padi menyanyi bergantian dengan suasana hati yang riang gembira. Itu membuat pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat tanpa merasa lelah. Kami menumbuk padi cukup banyak hari ini, kira-kira 200 kg. Eyang Mpu memiliki sawah yang sangat luas dan panenan kali ini cukup berhasil. Pada kalimat terakhir nyanyian kami, kami memukulkan alu (kayu penumbuk) ke lesung sedemikian rupa sehingga suaranya seperti musik yang indah mengiringi nyanyian kami.
 Apabila kami merasa haus, kami bisa menikmati air minum yang sudah tersedia di kendi. Sungguh airnya sangat menyejukkan dan segar di tenggorokan. Hari ini aku mengenal nama-nama saudariku sepadepokan: Sekar Kinasih, Banyu Bening, Wulan Suminar, Indah Maesa Jenar, Siti Kenanga, Wangi Melati, Sumringah Mawar, Roro Nastiti, Diah Hapsari, Ratih Wardani, Catur Cakrawati, Pancawati, Sundari, Suminar Asih. Sungguh nama yang indah.
Sambil menumbuk padi kami bergurau. Meskipun baru dua hari tinggal di padepokan ini, aku merasa seolah tinggal bersama keluarga sendiri. Selesai menumbuk padi kami istirahat sejenak sambil menikmati ubi jalar yang disediakan Cahya Sekarningsih, salah seorang cantrik di padepokan.