Mohon tunggu...
Shaleh Jenius
Shaleh Jenius Mohon Tunggu... Mahasiswa - hidup sekali

jangan menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bunyi dan Makna pada Essai dalam Puisi "Inspirasi tanpa Api" Karya Tri Budhi Sastrio

3 Agustus 2022   18:34 Diperbarui: 3 Agustus 2022   18:49 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bunyi kakafoni menunjukkan makna yang bernuansa penolakan atau negasi, menunjukkan suasana yang tidak harmonis atau disharmonis atau memorakporandakan harmoni yang telah dibangun sebelumnya. Pada intinya unsur kakafoni berada pada suasana sedih. Analisis unsur kakafoni dapat dilihat dari data berikut :

Dan sekarang ... ya sekarang tatkala merdeka kita kenang,

Kala slogan yang sering sekali diteriakkan dengan lantang,

Korupsi memang sudah ada sejak dahulu sampai sekarang,

Kembali menggema lantang di ruang-ruang para mantang,

(Maaf bagi yang belum tahu, mantang itu manusia binatang),

Seringai lega mulai tampak menebar dan bergoyang-goyang

Penanda bahwa strategi yang dijalankan kawan telah menang.

Data kutipan puisi Air Mengalir dari Istana Negara di atas menunjukkan adanya gambaran nonharmonis dimana koruptor yang terus melanglang bebas bahkan koruptor yang dulunya dilakukan dengan sembunyi sekarang sudah dilakukan dengan terang-terangan. Hal menjadi hal yang sangat miris untuk dikaji karena rakyat dan bangsa yang menjadi korban dan menerima penderitaan.

  • Efoni
  • Efoni adalah suatu kombinasi vocal-konsonan yang berfungis melancarkan ucapan, pemahaman arti dan irama baris yang terkandung di dalamnya unsur efoni menggambarkan kedamaian dan kegembiraan. Telaah efoni dapat dikaji pada data berikut :
  • Seringai senang kawanan bos koruptor yang telah menang,
  • Semakin meriah menghiasi bibir-bibir lidah suara sumbang,
  • Lalu sambil duduk dan kaki terus asyik bergoyang-goyang,
  • Mereka memutuskan bahwa strategi yang ini boleh diulang,
  • Agar semua anggaran proyek mau menari ikut berdendang
  • Mengiringi musik tetabuhan serta genderang para mantang
  • Yang masih terus kokoh bercokol, tidak mungkin digoyang,
  • Sampai pada masa-masa pemilu yang masih akan datang,
  • Itu pun kalau kroni-kroni mereka tidak lagi kembali menang!
  • Data kutipan puisi di atas menunjukkan adanya gambaran harmonis dan kegembiraan. Unsur efoni berupa kesenangan  dalam perspektif koruptor menjadi hal yang ditampakkan dalam kutipan di atas. Apabila dikaji hal ini nilai balik dari apa yang ada di lapangan, jadi data di atas bukan pada pespektif hakiakt dalam perkembangan bangsa namun lebih menekankan pada pandangan koruptor itu sendiri.

Makna dalam Puisi

Makna dalam Puisi “Inspirasi Tanpa Api”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun