Mohon tunggu...
Mohammad Topani S
Mohammad Topani S Mohon Tunggu... Penulis - Penulis yang ingin berbagi kebaikan walaupun hanya sedikit.

Pengisi suara (dubber).

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perempuan Yang Punya Harga Diri

14 Juli 2023   07:53 Diperbarui: 15 Juli 2023   18:59 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal dalam agama yang kuyakini, dikitab suci disebutkan, "Dan bergaulah dengan para istri secara patut...maka jika kamu tidak menyukainya, bersabarlah, bisa jadi dengan itu, Allah menjadikan kebaikan yang banyak padanya."

Kebaikan yang dimaksud bukan secara instan didapat, tapi harus melalui proses, bahkan proses yang panjang, dan proses ini bisa berjalan baik apabila dibarengi dengan kesabaran, maksudnya kedua suami istri harus bijak menerima keadaan tersebut.

Karena manusia itu mempunyai batas ambang toleransi, maka akhiranya terjadilah apa yang harus terjadi...

Aku kabur dari suami, dengan tidak membawa apapun, kecuali beberapa helai baju dan uang pas-pasan. Aku sadar hal ini menyalahi aturan, baik aturan Agama maupun norma budaya yang ada.

Tapi keputusanku sudah bulat, aku harus keluar dari cengkramannya. Dari tindakan yang tidak pantas, perlakuan yang kuterima sudah diluar batas kemampuan untuk terus bersabar.

Bukan hanya kata-kata kasar yang kuterima, tapi kekerasan fisikpun kerap kudapat.

Tapi semua kututupi dengan tameng kesabaran, karena aku berharap nanti pasti ada perubahan pada sikap suamiku itu.

Waktu itu, begitulah cara berfikirku.

Ternyata diksi itu keliru besar.
***

Di kota Jakarta aku mulai mencari impianku, sebagai seorang perempuan yang bebas, bebas menentukan pilihan hidup, bebas menentukan pekerjaan.

Setahuku pula, 'Perempuan' itu bukanlah pilihan kata sembarangan, maksudnya, per-empu-an diambil dari kata Empu, yang dalam kamus kbbi artinya, bisa memuliakan, bisa juga menghormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun