Aku tak menangkap ucapannya dengan jelas. Kusahut dengan bingung. "Bacereret pati? Apa itu, Mbak?"
Namun suara yang keluar dari tenggorokanku hanyalah bunyi-bunyian tak jelas. Aku terlahir bisu.
Ah, si wanita karir yang cantik itu hanya tertawa kecil menanggapi pertanyaanku dan dengan begitu gesit sudah melangkahkan tungkainya yang panjang terbalut rok mini, meninggalkanku yang semakin jauh tenggelam dalam kebingungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!