Mohon tunggu...
Reza Muhammad
Reza Muhammad Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sastra Kelamin

16 Juni 2017   15:01 Diperbarui: 16 Juni 2017   17:01 1121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay

Aku tak menangkap ucapannya dengan jelas. Kusahut dengan bingung. "Bacereret pati? Apa itu, Mbak?"

Namun suara yang keluar dari tenggorokanku hanyalah bunyi-bunyian tak jelas. Aku terlahir bisu.

Ah, si wanita karir yang cantik itu hanya tertawa kecil menanggapi pertanyaanku dan dengan begitu gesit sudah melangkahkan tungkainya yang panjang terbalut rok mini, meninggalkanku yang semakin jauh tenggelam dalam kebingungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun