Hana yang kebingungan hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
“Terakhir kali, apa yang kau lakukan?”
Hana terdiam sejenak, mengingat-ingat apa yang ia lakukan terakhir kali.
“Seingatku, terakhir kali aku berbaring di suatu ruangan. Kala itu, aku dikerumuni beberapa orang dengan pakaian serba putih. Seolah-olah aku dibuat bahan percobaan.”
“Bahan percobaan ya.” Laki-laki itu mengulangi perkataan Hana.
“Menurut paman, apa itu penyebab aku berada di sini?”
Belum sempat menjawab, laki-laki itu menghentikan langkahnya. “Kita sudah sampai.”
Mata Hana berbinar, saat melihat apa yang ada di depannya. Di depan sana terlihat bangunan megah layaknya istana. Di sekitar bangunan itu, terdapat kerumunan anak kecil yang seumuran dengan Hana sedang asyik bermain.
"Paman, itu tempat apa?"
"Itu tepat bermain untuk anak-anak baik sepertimu."
"Benarkah?" Hana tampak senang mendengar jawaban dari laki-laki itu.