Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sehabis Malam, Pagi Kan Menjelang

10 Juli 2015   17:18 Diperbarui: 10 Juli 2015   17:18 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sevi pun beranjak.  Melirik jam dinding. Jarum jam menunjukkan angka dua.  Berarti pukul dua malam.  Sevi melangkah.  Keluar kamar.  Menuju kamar mandi.  Mengambil air wudu. 

Sepi masih terus menyelimuti malam.  Tak ada suara apa pun yang bisa mengusir sepi.  Hanya ada suara sengguk yang ditahan.  Terdengar begitu pelan.  Pelan sekali.  Sevio mencoba mencari asal suara itu. 

Hati Sevi  memang rada takut.  Tapi disimpannya dalam-dalam  rasa takut itu.  Tak mungkin ada hantu.  Apalagi pakai acara menangis segala.        

Suara itu ternyata dari kamar tamu.  Tempat tidur bunda.  Pelan-pelan Sevi mengetuk.  Tak dibuka. Lama tak dibuka.  Sevi mencoba membuka pintu itu.  Ternyata pintu tak dikunci. 

“Bunda?” panggil Sevi saat melihat bundanya yang sedang menangis sedih di pinggir tempat tidur.

Bunda pun kaget saat melihat ada Sevi di depannya.

“Iya, Vi,” kata Bunda.

Ada air mata yang tak terseka.  Bundalah memang yang sedang menangis.  Malam-malam begini.  Sevi tak ingin bertanya apa-apa.  Sevi hanya mendekap bundanya.  Begitu erat.  Begitu lekat.

“Kamu bangun, Vi?” tanya Bunda.

“Iya, Bun.”

“Karena tangis Bunda, ya?” tanya Bunda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun