b. Tindakan Rasional Nilai
Ini adalah tindakan yang didorong oleh komitmen terhadap nilai tertentu, tanpa memedulikan hasil ekonomisnya. Misalnya, seseorang yang berkomitmen membantu masyarakat miskin karena keyakinan moralnya.
c. Tindakan Afektif
Tindakan ini didasarkan pada emosi atau perasaan, seperti kemarahan atau cinta.
d. Tindakan Tradisional
Tindakan yang dilakukan karena kebiasaan atau tradisi tanpa kalkulasi rasional tertentu.
Dalam konteks kapitalisme, Weber menyoroti pentingnya tindakan rasional instrumental sebagai landasan pengambilan keputusan.
5. Kritik terhadap Etika Protestan dan Spirit Kapitalisme
Walaupun teori Weber sangat berpengaruh, ada beberapa kritik terhadap gagasannya:
a. Reduksi Terhadap Faktor Agama
Beberapa kritikus berpendapat bahwa Weber terlalu fokus pada agama sebagai faktor utama dalam kemunculan kapitalisme, sementara mengabaikan faktor-faktor lain seperti perkembangan teknologi atau kebijakan ekonomi.