Mohon tunggu...
Muhamad AldiPrayogo
Muhamad AldiPrayogo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Muhamad Aldi Prayogo 111211228, Universitas Dian Nusantara, Manajemen, Nama Dosen Prof. Apollo Daito

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme Max Weber

26 November 2024   19:41 Diperbarui: 26 November 2024   19:43 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Mengapa Etika Protestan Dapat Berkontribusi pada Kapitalisme?

Ada beberapa alasan mengapa Weber menganggap nilai-nilai Protestan sebagai pendorong utama kapitalisme:

a. Rasionalitas dan Efisiensi

Etika Protestan menekankan pentingnya hidup secara rasional dan efisien. Tindakan-tindakan dalam kehidupan sehari-hari diorientasikan pada kalkulasi laba-rugi (instrumental rational action). Nilai ini sejalan dengan prinsip kapitalisme modern, yang mengutamakan efisiensi dalam penggunaan sumber daya untuk mencapai keuntungan maksimal.

b. Asketisme

Asketisme, atau pengendalian diri dari kenikmatan duniawi, menjadi ciri khas Protestanisme. Weber menyebut gaya hidup hemat sebagai salah satu kontribusi utama terhadap akumulasi modal. Penghindaran terhadap pengeluaran yang boros, bersamaan dengan dorongan untuk terus bekerja keras, memungkinkan individu untuk menginvestasikan kembali kekayaan mereka dalam aktivitas produktif.

c. Konsep "Calling"

Dalam ajaran Protestan, pekerjaan dilihat sebagai panggilan suci (calling). Bekerja keras bukan hanya kewajiban ekonomi, tetapi juga tanggung jawab spiritual. Semangat ini mendorong individu untuk bekerja lebih keras dan lebih efisien, bukan semata-mata demi kepentingan materi, tetapi juga untuk mencapai "keselamatan" dalam konteks keimanan.

d. Penolakan terhadap Tradisi Lama

Weber mencatat bahwa Protestanisme sering kali menolak tradisi-tradisi lama yang dianggap tidak rasional atau tidak efisien. Sebagai contoh, pandangan Protestan tentang kerja keras dan akumulasi kekayaan sebagai tanda berkah ilahi bertentangan dengan pandangan tradisional yang cenderung melihat kekayaan sebagai sesuatu yang mencurigakan atau korup.

3. Bagaimana Hubungan Antara Ekonomi dan Agama?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun