Mohon tunggu...
M Lendri Julian
M Lendri Julian Mohon Tunggu... Penulis - Sedang ber-fiksi. Hubungi aku via do'a

Seorang lelaki dari Purwakarta. Datang untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kencan

16 September 2019   21:25 Diperbarui: 16 September 2019   22:25 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Coba kau kirimi dia pesan lagi."

"Baiklah. Baiklah."

"Kau dimana? Aku sudah di kursi no. 8." Pesan Bunga kepada si orang yang tak dikenal. 

"Bagaimana? Dia membalas?" Tanya temanya. 

"Sabarlah!" Pinta Bunga

"Aku ingin ke toilet. Antar aku." Pinta temannya tiba-tiba. 

"Biar kutanya. Apakah kau pernah melihat orang seumuran-mu diantar ke toilet?"

"Ah kau kan tahu, aku tidak bawa uang. Toilet kecil di terminal saja harus bayar. Apalagi toilet di cafe sebesar ini? Kalau kau mengantarku, setidaknya kau bisa membayarkanku uang toilet. Hitung-hitung uang ongkos, karena aku sudah menemanimu kencan dengan orang aneh itu."

"Baik. Baik. Aku tidak mau mengantarmu ke toilet. Tapi aku akan kasih kau uang untuk bayar toilet. Bagaimana?"

"Baiklah. Deal."

Teman Bunga pun beranjak dari kursi no. 8, dan segera melangkahkan kakinya menuju toilet. Dia melirik-lirikkan matanya, mencari-cari sebuah ruangan yang bertuliskan 'toilet'. Namun tak kunjung dia temukan. Yang dia temukan hanya seorang pelayan yang baru saja beres melayani pelanggan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun