Mohon tunggu...
Emka Nahrawi
Emka Nahrawi Mohon Tunggu... Lainnya - menulis saja

Menulis saja

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Asa Berkabut

3 Februari 2022   14:09 Diperbarui: 3 Februari 2022   14:14 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Suryo baru beberapa bulan menetap di kota itu. Setelah beberapa kali mengajukan lamaran kerja, akhirnya ia diterima sebagai office boy di sebuah perusahaan pengiriman barang. 

Sebagai karyawan kelas rendah, gajinya masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tetapi ia bertekad akan mengirimkan uang untuk biaya hidup Putra, anak semata wayang yang dititipkan pada ibunya di kampung. 

Istri Suryo meninggal karena sakit keras setahun lalu. Sejak itu ia bekerja serabutan demi kelangsungan hidup anaknya. Itu pula yang mendorongnya ke kota mencari pekerjaan yang lebih baik.

Hari itu Suryo gajian. Sepulang dari kantor, dengan wajah sumringah ia menumpang angkot menuju pasar. Butuh 30 menit ke sana.

Sedikit jauh tak apa. Suryo membatin.

Ia akan membeli mobil mainan untuk Putra.

Anak itu pasti sangat senang. Bisik Suryo lagi kepada dirinya sendiri.

Tak henti-henti ia bersiul di dalam angkot yang sesak oleh penumpang. Ia tak peduli dengan bau badan para penumpang lain. Sebab pikirannya hanya dipenuhi bayang Putra dan senyum cerianya.

Tiba di pasar, hiruk pikuk pedagang menyambut Suryo. Ia segera mencari toko mainan anak. Akhirnya, di sebuah sudut pasar dia menemukan toko yang dicarinya. Toko itu menjual aneka permainan anak-anak. Suryo memilah-milah mobil mainan bermacam ukuran. Matanya tersangkut pada sebuah mobil truk berukuran sedang.

''Berapa harganya, Mas?'' berkali kali ia membolak-balik mobil itu.

''Seratus ribu Pak''

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun