Seperti kondisi di lapangan dan tak ada satu pun Satpam yang membantu, komunitas difabel membawa sendiri pendamping atau relawan. Untung komunitas selalu bawa banyak relawan untuk membantu sahabat difabel agar mereka tetep bisa ikut berwisata.
Sudah saatnya tempat-tempat favorit untuk dolan bisa dinikmati penyandang disabilitas. Oleh karena itu dibutuhkan komitmen untuk membangun kesadaran inklusif dalam layanan pariwisata. Menyiapkan infrastruktur dan supra struktur yang aksesibel, sumber daya manusia pariwisata yang berperspektif inklusif. Salam inklusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H