Satu buku yang terkenal mengenai mind-wandering ini adalah berjudul The Wandering Mind yang ditulis oleh Michael Corballis, seorang neuroscientist dari New Zealand.
Di buku ini ia membahas dengan detil apa sih yang berkecamuk di pikiran saat mind-wandering itu. Buku itu juga membahas antara lain apa kaitan mind-wandering dengan beberapa gangguan mental, seperti schizophrenia dan lain-lain. Jika membiarkan mind-wandering tak terkendali, maka fungsi otak kita pun bakal terus menurun.
Siddartha 2500 tahun lalu sudah memberi solusi untuk kecenderungan pikiran ini. Solusinya adalah meditasi yang sekarang masih terus dipraktikkan oleh banyak orang di seluruh dunia. Bahkan meditasi sekarang dianjurkan dengan gencar oleh sains.
Sains bisa melihat bagaimana meditasi memberi banyak benefit. Namun dengan kalimat yang singkat adalah: meditasi yang telah dipraktikkan sejak ribuan tahun lalu ternyata menghasilkan perubahan positif, yaitu membaiknya fungsi otak secara signifikan.
Itu juga berarti meditasi adalah cara menurunkan stres yang paling signifikan. Riset mengenai ini juga sudah banyak. Silakan lihat berbagai tulisan saya, atau video, atau diskusi online.
PENUTUP
Artikel yang saya tulis ini mengenai: BISAKAH MAKIN TUA MAKIN SEHAT & BAHAGIA? Jawabannya adalah bisa, karena sudah ada science of happiness yakni  cara sains yang efektif untuk memperbaiki fungsi otak dan lalu secara otomatis juga memperbaiki kesehatan tubuh (itu artinya juga usia yang panjang).
Ingat saat kita mempelajari science of happiness, maka kita pun sedang berusaha memperbaiki tingkat kebahagiaan kita.
Jadi menjadi bahagia itu adalah sekaligus juga menjadi lebih sehat dan berumur panjang.
Â
Salam Sehat!