Mohon tunggu...
miyaa dewayani
miyaa dewayani Mohon Tunggu... -

Saya hanya seorang penulis amatiran yang memiliki hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Batas [Part 1]

9 November 2013   11:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:24 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tubuhku mati rasa!

Sebenarnya apa yang terjadi?

Sekuat tenaga aku mencoba membuka mataku dan bergerak, tapi... Sia-sia, aku tidak bisa melakukannya!

"Paman Doktel, kenapa kakak masih belum bangun?"

Ya Tuhan! Itu suara Drew! Dan Dokter? Dokter apa?

Siapapun tolong beritahu aku apa yang terjadi?!

"Kakakmu butuh istirahat, kalau dia sudah sembuh, dia akan bangun," sebuah suara berat menjawab pertanyaan Drew dengan bijaksana.

"Tapi Dlu takut Paman. Dlu takut Kakak tidak bangun lagi sepelti ibu." Drew mulai menangis.

Oh tidak! Kumohon jangan menangis Drew. Aku ingin sekali bangun dan menenangkannya.

"Bagaimana keadaannya?" sebuah suara maskulin lain terdengar menginterupsi tangisan Drew.

"Masih koma. Dia memiliki memar yang cukup parah di rusuk kanannya, dan juga tengkorak belakang kepalanya mengalami keretakan kecil, hanya sebesar anak rambut," jelas si Dokter yang berbincang dengan adikku tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun