Mohon tunggu...
Misya Fathia
Misya Fathia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Belajar menjadi creator

Saya senang membuat karikatur anime, edit video dan menulis cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alter

1 April 2022   11:09 Diperbarui: 1 April 2022   11:28 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku mau ke Mall" Ucapku dingin kpda ibunya Athy. "Tapi kondisi Athy tidak baik, Cavey.. Dia baru mengamuk 1 jam, lho.." Ucapnya dgn wajah yg cemas. Cih, dia yg buat Athy mengamuk pun. "Ku bilang aku ingin ke mall! Aku memaksa" Kata ku dgn paksa. Ibu Athy memang tampak cemas, tpi psti dia lbih cemas lgi jika dia tidak membiarkan ku pergi ke mall. "Emm, baiklah Cavey. Hati hati, jgn sampai Athy kenapa napa"

       Aku jalan" keluar rumah. Aku ke mall, bioskop, taman, dan lainnya.. Athy kan orkay, jadi.. orkay mah bebas!

Aku beli baju, sweater, hoodie, blouse, Verst, kulot, topi, glang, klung, sptu, jajanan.. dll banyak lah ya.. Gila..

"Aduh! " Ah, sial, aku menabrak seseorang.. Aku tadi sdng melihat lihat hp yg barusan ku beli." Eh anjir, sori ya.. gw ga liat tadi" Orang itu meminta maaf, knpa dia meminta maaf? Kan aku yng salah. Tidak, dia yang salah. Aku ga pernah salah, lagian tadi dia berbicara sama temnnya sehingga tidak melihat jalan. Aku tadi ada melihat jalan, ya. "Hp ku jatuh, kau harus mengganti!" Kata ku. Memang kita berdua salah, tapi dia menjatuhkan Hp ku. "Omaygoot.... Gw ga sngjaa.. lagian lu yg nabrak gw,utk apa gw hrus gnti rugi, ha? Dasar. ew, apaan nih, barang barang murahan kekgini.." Dia menghina ku?! Pdhl dia yg menabrakku, tapi dia bilang aku yg mnbrak ku?! Sial.. Aku hrus tahan amarah ku! "Jgn sekali kali kau menghina ku orang rendahan!"  Balasku kpda orang itu. Aku pling tidak bisa menahan amarah. "Athy ya? Oh astagaaaaaa... bukankah kau shrusnya dirumah? knpa kau ada disini? kau memanfaatkan waktu liburmu utk bersenang senang stlh kau berbuat kesalahan yg fatal..?Hmm? Haralda Athya Shane?!" Yaa.. orang itu yg menyebar luaskan berita hoax ttng Athy, Zenith and Orca. Kali ini aku akan menatik perhatian atas kemarahan ku karna telah menykiti Athy!

"Oh, Zenith ya? Orca? Oohhh... aku sgt minta maaf atas kesalahan ku, Tuan Orca dan Nona Zenith" Ucapku sambil membungkukkan diri sbgai tanda hormat seolah olah mereka berdua adalah putri dan pangeran.

"Baguss.. sangat bagus.. teruslah menunduk kpda ku, manusia rendahan. Hahahaha! " Apakah aku harus memberinya sebuah bogem besar dikepalanya? Aku rasa iya!

BRUK!

      " AWW! APA APAAN LO?! BRANI BRANINYA YA! " Aku menarik kaki Zenith shingga dia terjungkal kebelakang, aku sdikit khawatir dgn kepala bgian belakang nya.. bukan apa, jika cidera, Athy juga yg akan direpotkan oleh dua anak cecunguk ini.

       "Oh my goodness, I'm sorry Princess and Prince! Mampus lu!" kataku sambil menertawakan mereka berdua. Makanya, jgn main main sama suhu, suhu gini dilawan, Cavey gitu lho

       "Heh, anjir lu ya.. kurang ajar!" Ucap Orca kesal dgn meninggikan nada bicara nya dan mendorong bahuku. "Mau apa? Yg salah duluan itu lu, bukan gw. Jadi yaaa, tanggung sendiri risikonya. Bye dumb!" Ucap ku mengejek dan meninggalkan mereka berdua sambil melambaikan tgn kpda mereka berdua sembari berjalan.

"Huh, merepotkan! Mending gw balik aj dah!" batinku yang kesal karna seharusnya saat ini aku bersenang-senang, eh malah jadi begini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun