Akibat membuat ku kesal dan menghalangi rencana yg kubuat adalah mati. Ku lenyapkan semua yang membuatku kesal dan marah. Zenith sekarang telah bersama dengan Vraka diruangan itu. Dengan cara ku cekik menggunakan tali, lalu setelah Zenith mati, ku buat seperti dia bunuh diri,tergelantung diatas.. Pemandangan yang indah bukan.
    Kutulis pesan lalu kumasukkan kertas berisi pesan itu didalam mulut Zenith lalu ku tutup mulut Zenith agar tidak terbuka menggunakan slasiban.
Isi pesannya adalah
"Xavier yang membuat ku untuk melakukan pembunuhan ini, Athy yang membunuh" - Shellyn-
**
    "Athy pulang!" Sapaku kepada ibu ketika aku sampai dirumah.
    "Eh, Athy.. sudah pulang.. Ayo, makan siangnya uda ibu siapkan" Ucap ibuku yang menyambut ku pulang dan menyuruhku masuk lalu makan siang yang telah dihidangkan.
    "Gimana kerja kelompok nya, Thy? Sampe bawa bawa tali begitu... Buat apa sih??" Tanya ibuku saat menaruh nasi dipiringku. Kerja kelompok? Oh iya, aku saja tidak tahu kenapa aku bisa berada diluar.
    "ah, itu bu.. emm... tadi kami bermain permainan dengan menggunakan tali juga, bu. Ehehehe" Jelasku kepada ibu.. maaf bu, aku berbohong. Soalnya aku juga tidak tahu apa yang telah terjadi. Huh, dasar kalian bertiga, selalu buat ulah!
    "Yaudah, ayo dimakan nasi nya.. keburu dingin lhoo.." Kata ibuku yg menyuruhku memakan makanan yang berwarna putih yang ada dipiringku dengan asap mengepal yg keluar dari makanan itu. Lauknya banyak juga, ya.
    Aku memakam makanan itu dengan lahap, ya karna enak lah. Tiba-tiba disaat pertengahan kami makan makan, ada seseorang yang mengetuk pintu. Aku lngsung membukanya.