Mohon tunggu...
sukarti dimejo
sukarti dimejo Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas

berusaha menikmati hidup dengan menulis, terima kasih :)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Namaku Yudas

4 Oktober 2024   03:41 Diperbarui: 4 Oktober 2024   04:40 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ayo Jon..."

"Apa?"

"Ini kopinya mas, silakan"

"Eh? I iya, makasih"

"Anda baik-baik saja mas? Sepertinya agak pucat?"

"Eh? I iya, ti tidak, saya baik-baik saja, makasih"

"Baik mas"

Huf! Jon menghembuskan asap rokok kreteknya kuat-kuat hingga orang yang mengenakan kaos bertuliskan "Namaku Yudas" tak terlihat lagi. Namun malangnya, ia justru terbayang-bayang tulisan dan kalimat di kaos orang tersebut,

Namaku Yudas, engkau tahu bahwa aku telah menjualnya sebanyak satu kali. Tidak lebih banyak dari engkau (yang telah berkali-kali menjualnya). Malukah kau? Aku sangsi! Namaku Yudas, oh sungguh perutku mual melihat orang-orang menyebutmu... indah dan berarti!

Damn! Jon mengepalkan tinjunya keras-keras! Sebuah kalimat berita dari whatsapp menyadarkannya, kembali ke alam sadar, duduk sendiri di kedai kopi, menikmati secangkir kopi pahit dan sebatang rokok kretek sambil...

Jon, sori ya Jon, kamu ndak perlu ngurusi biayanya, semua sudah kesepakatan antara peserta dengan panitia, jangan sok pahlawan ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun