Yudas, engkau tahu bahwa aku telah menjualnya sebanyak satu kali. Tidak lebih banyak dari engkau (yang telah berkali-kali menjualnya). Malukah kau? Aku sangsi! Namaku Yudas, oh sungguh perutku mual melihat orang-orang menyebutmu... indah dan berarti!
Namaku"Ahh dasar setan!"
Brak!
"Eh? Ada apa mas?"
"Ada yang bisa saya bantu?"
"Eh, a anu, tidak, tidak, maaf"
"Atau boleh saya tambah kopinya?"
"Eh, a anu, tidak, eh iya, maaf, terima kasih"
Damn! Jon mengepalkan tinjunya keras-keras seakan ingin meninju orang yang mengenakan kaos bertuliskan "Namaku Yudas...." Secangkir kopi pahit dihadapannya mengerling pias, sedangkan sebungkus rokok kreteknya mengajaknya membuat asap tebal,
"Ayo bakar aku, hembuskan asapnya kuat-kuat, agar matamu tak melihatnya!"
"Apa?"