Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Orang Miskin Kadang Gampang Tersinggung?

15 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 15 Desember 2024   11:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam situasi seperti ini, setiap kritik atau masukan sering kali dianggap sebagai ancaman tambahan, bukan sebagai solusi. 

Bahkan saran yang dimaksudkan untuk membantu bisa dianggap sebagai bentuk arogansi dari orang luar yang tidak memahami kesulitan mereka.

Mental defensif ini adalah mekanisme perlindungan psikologis. Ini memungkinkan mereka bertahan di lingkungan yang keras, tetapi di sisi lain, juga membuat mereka sulit menerima perubahan atau pandangan baru.

Peran Pendidikan yang Hilang

Pendidikan adalah salah satu cara terbaik untuk mengubah hidup seseorang. Namun, akses ke pendidikan layak sering kali menjadi tantangan bagi keluarga miskin. 

Meski ada sekolah gratis, banyak biaya tambahan seperti seragam, buku, dan transportasi yang tetap harus ditanggung.

Ketika keluarga miskin tidak mampu membayar biaya tersebut, anak-anak mereka sering kali harus putus sekolah. 

Ini menciptakan lingkaran setan di mana generasi berikutnya tumbuh tanpa keterampilan untuk berpikir kritis atau mengelola emosi mereka dengan baik. 

Mereka yang tidak menyelesaikan pendidikan formal juga kehilangan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di masa depan.

Tanpa pendidikan, seseorang tidak hanya kehilangan kemampuan akademis, tetapi juga kesempatan untuk belajar bagaimana menerima kritik dengan kepala dingin. 

Mereka sulit membedakan antara kritik konstruktif dan hinaan, sehingga cenderung bereaksi defensif terhadap masukan apa pun.

Budaya Malu dan Harga Diri

Budaya malu sangat kuat dalam masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan miskin. Harga diri adalah salah satu hal yang paling mereka jaga, karena itulah satu-satunya "kekayaan" yang mereka miliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun