Banyak orang miskin terjebak dalam kemiskinan bukan karena mereka malas atau tidak mampu, tetapi karena sistem yang tidak mendukung mereka untuk bangkit.Â
Misalnya, sulitnya akses ke pinjaman modal, rendahnya peluang kerja layak, atau syarat pendidikan yang sulit dipenuhi.
Sistem yang tidak adil ini membuat mereka merasa frustrasi dan tidak percaya pada perubahan.Â
Ketika Anda datang dengan saran atau kritik, mereka sering kali melihatnya sebagai bukti bahwa dunia hanya menyalahkan mereka tanpa memberikan solusi nyata.
Sebagai contoh, banyak keluarga miskin yang ingin memulai usaha kecil-kecilan tetapi tidak memiliki akses ke modal atau pelatihan yang memadai.Â
Ketika mereka gagal, masyarakat sering kali hanya melihat mereka sebagai "tidak berusaha," tanpa memahami hambatan yang mereka hadapi.
Kurangnya Role Model Positif
Di banyak komunitas miskin, jarang sekali ada panutan atau role model yang dapat menginspirasi mereka untuk keluar dari kemiskinan.Â
Sebaliknya, mereka sering melihat contoh negatif, seperti orang yang sukses melalui jalan pintas atau kejahatan kecil-kecilan.
Ketidakhadiran role model positif ini membuat mereka skeptis terhadap gagasan perbaikan diri.Â
Mereka juga tidak tahu bagaimana menghadapi kritik dengan cara yang sehat, karena terbiasa melihat kemarahan sebagai cara paling efektif untuk bertahan.
Role model yang baik bisa menjadi kunci untuk mengubah pola pikir ini.Â