Namun, izin yang diberikan oleh pemerintah seringkali tidak disertai dengan perencanaan tata kota yang matang dan mempertimbangkan dampak sosialnya.
Selain itu, faktor keamanan juga menjadi salah satu alasan mengapa banyak orang memilih tinggal di gated community.Â
Tingkat kriminalitas yang cukup tinggi di beberapa kota besar membuat masyarakat mencari lingkungan yang lebih aman dengan sistem keamanan yang ketat.Â
Di sisi lain, kebijakan pengembang yang mengutamakan keuntungan sering kali mengabaikan aspek keberlanjutan lingkungan dan dampak sosial dari pembangunan gated community.
Solusi untuk Mengatasi Dampak Negatif Gated Community
Untuk mengurangi dampak negatif dari gated community, diperlukan peran aktif dari pemerintah, pengembang, dan masyarakat.Â
Berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk menciptakan keseimbangan antara kebutuhan hunian eksklusif dengan tata kota yang inklusif:
Peninjauan Kembali Izin Pembangunan Kawasan Eksklusif
Pemerintah perlu meninjau kembali pemberian izin pembangunan gated community atau perumahan elit.Â
Pembangunan perumahan eksklusif sebaiknya hanya dilakukan di lokasi yang sesuai dengan rencana tata ruang kota dan tidak merugikan masyarakat sekitar.Â
Selain itu, pengembang juga sebaiknya diminta untuk menyediakan ruang publik yang dapat diakses oleh masyarakat umum.
Mendorong Pengembangan Perumahan Inklusif
Pemerintah bisa mendorong pengembang untuk membangun perumahan yang inklusif, yaitu perumahan yang mengakomodasi berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang ekonomi yang berbeda.Â
Dengan konsep ini, masyarakat dari berbagai kelompok sosial dapat tinggal dalam satu kawasan dan berinteraksi secara harmonis, tanpa adanya pemisahan atau diskriminasi.