Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Multitasking, Apakah Benar-Benar Membuat Kita Lebih Produktif?

30 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 30 Oktober 2024   06:09 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi multitasking. sumber: freepik.es

Mungkin terdengar aman karena mata tetap mengarah ke jalan, namun kenyataannya, aktivitas ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan. 

Ketika kita melakukan dua kegiatan sekaligus, perhatian kita terpecah, dan respons terhadap situasi darurat menjadi lebih lambat. 

Dengan kata lain, multitasking dalam situasi seperti ini berpotensi membahayakan diri dan orang lain.

Bagaimana Multitasking Menurunkan Produktivitas?

Penurunan produktivitas saat multitasking bisa terjadi karena berbagai alasan. Otak manusia dirancang untuk fokus pada satu hal pada satu waktu. 

Ketika kita memaksa otak untuk beralih di antara tugas-tugas, setiap pergantian membutuhkan waktu adaptasi yang singkat. 

Saat perpindahan fokus berlangsung, otak harus menyesuaikan diri dengan tugas yang baru, dan dalam proses ini, seringkali terjadi penurunan performa.

Riset menunjukkan bahwa otak membutuhkan sekitar 23 menit untuk benar-benar kembali fokus setelah terganggu. 

Artinya, ketika kita terganggu oleh notifikasi, pesan, atau aktivitas lain, produktivitas kita tidak hanya menurun dalam hitungan detik, tetapi bisa berdampak dalam puluhan menit ke depan. 

Jadi, saat kita mengerjakan dua hal sekaligus, bukannya mempercepat proses, justru kita sering kali membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas yang seharusnya bisa cepat selesai jika dikerjakan satu per satu.

Dampak Negatif Multitasking pada Kesehatan Mental

Selain menurunkan produktivitas, multitasking juga bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan mental. 

Setiap kali kita berpindah fokus, otak mengalami "mental switch cost," yaitu proses adaptasi yang memerlukan energi mental tambahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun