Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kenaikan PPN dari 11 % ke 12 % Setara 9%, Apa Dampaknya bagi Daya Beli Masyarakat?

17 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 17 Oktober 2024   06:02 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, secara persentase dari harga awal sebelum dikenakan pajak (Rp100), kenaikan ini sebenarnya mencapai 9% (dari Rp11 menjadi Rp12). 

Ini menunjukkan bahwa efek kenaikan pajak ini jauh lebih besar daripada yang terlihat pada pandangan pertama.

Kenaikan 9% ini dapat berdampak pada hampir semua sektor ekonomi. 

Barang dan jasa yang dikenakan PPN akan mengalami kenaikan harga, yang berarti masyarakat harus merogoh kantong lebih dalam untuk membeli barang-barang sehari-hari. 

Dampak ini akan terasa lebih signifikan bagi kelompok masyarakat berpendapatan menengah ke bawah yang pengeluarannya lebih banyak dialokasikan untuk kebutuhan dasar. 

Pada saat daya beli masyarakat masih lemah, kenaikan harga barang ini jelas akan membebani mereka.

Tantangan di Tengah Daya Beli yang Melemah

Kebijakan menaikkan PPN muncul di tengah situasi yang sulit bagi banyak masyarakat Indonesia. 

Pandemi COVID-19 yang melanda sejak tahun 2020 telah meninggalkan jejak ekonomi yang dalam, dengan banyak usaha yang gulung tikar dan lapangan kerja yang hilang. 

Meskipun ekonomi sudah mulai pulih, daya beli masyarakat masih belum sepenuhnya kembali seperti sebelum pandemi.

Indikator ekonomi menunjukkan bahwa tingkat inflasi masih cukup tinggi, dan pertumbuhan pendapatan masyarakat tidak sejalan dengan kenaikan harga-harga. 

Meningkatnya harga barang kebutuhan pokok seperti pangan, energi, dan transportasi semakin menambah beban bagi masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun