Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Investasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi: Emas atau Properti, Mana yang Lebih Tahan Banting?

12 Oktober 2024   06:00 Diperbarui: 12 Oktober 2024   06:20 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi investasi. sumber: freepik

Meskipun pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, properti tetap dipandang sebagai aset yang memiliki nilai apresiasi yang baik dalam jangka panjang, terutama di kota-kota besar dengan permintaan yang tinggi.

Namun, konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah memiliki dampak tidak langsung pada harga properti. 

Harga bahan bangunan cenderung meningkat karena naiknya harga minyak dunia akibat konflik. Hal ini berpotensi menekan industri properti, terutama pada biaya produksi dan pembangunan perumahan. 

Meski demikian,  saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan pembelian properti sebagai langkah antisipatif sebelum harga bahan bangunan semakin melonjak.

Keuntungan dan Kerugian Investasi Properti

Keuntungan Investasi Properti

  1. Nilai Properti yang Cenderung Naik
    Properti secara umum memiliki kecenderungan untuk mengalami kenaikan nilai seiring waktu, terutama jika berada di lokasi yang strategis. Dengan perencanaan yang tepat, properti dapat memberikan keuntungan yang signifikan dari apresiasi nilai. Selain itu, populasi yang terus bertambah serta kebutuhan akan perumahan yang terus meningkat menjadi pendorong kenaikan harga properti di banyak daerah.

  2. Pendapatan Pasif dari Penyewaan
    Selain keuntungan dari apresiasi nilai, properti juga dapat memberikan pendapatan pasif melalui penyewaan. Pemilik properti dapat menyewakan rumah atau apartemen mereka dan mendapatkan penghasilan tetap setiap bulan. Ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor yang menginginkan arus kas yang stabil dan berkelanjutan.

Kerugian Investasi Properti

  1. Modal Awal yang Besar
    Salah satu tantangan utama dalam berinvestasi properti adalah kebutuhan modal yang cukup besar. Membeli rumah atau apartemen membutuhkan uang muka yang signifikan, ditambah biaya tambahan seperti pajak properti, perawatan, dan asuransi. Selain itu, jika properti disewakan, ada risiko tambahan seperti penyewa yang tidak bertanggung jawab yang bisa menyebabkan kerusakan pada properti.

  2. Kurang Likuid
    Properti bukanlah jenis investasi yang mudah dicairkan. Proses penjualan properti bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, tergantung pada kondisi pasar. Ini menjadikan properti kurang fleksibel jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti emas yang lebih mudah dicairkan menjadi uang tunai.

Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas

Keuntungan Investasi Emas

  1. Likuiditas Tinggi
    Salah satu keunggulan utama emas adalah likuiditasnya yang tinggi. Emas mudah dijual dan dicairkan menjadi uang tunai kapan saja, menjadikannya pilihan investasi yang ideal bagi mereka yang membutuhkan fleksibilitas dalam mengelola aset.

  2. Pelindung Nilai di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
    Emas sering dianggap sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi. Saat inflasi tinggi atau nilai mata uang melemah, harga emas cenderung stabil atau bahkan meningkat, menjadikannya pilihan investasi yang aman di masa sulit.

  3. Dapat Dimulai dengan Modal Kecil
    Berbeda dengan properti yang membutuhkan modal besar, investasi emas dapat dimulai dengan modal yang relatif kecil. Misalnya, dengan harga 1 gram emas sekitar Rp1,4 juta, investor dapat membeli emas dalam pecahan kecil, atau bahkan emas digital yang bisa dibeli mulai dari Rp10.000.

Kerugian Investasi Emas

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun