Tidak Menghasilkan Pendapatan Pasif
Berbeda dengan properti, emas tidak memberikan pendapatan pasif. Keuntungan dari investasi emas hanya dapat diperoleh saat harga emas naik dan dijual kembali. Ini menjadikan emas lebih cocok sebagai alat penyimpan kekayaan, bukan sebagai sumber pendapatan rutin.
Biaya Penyimpanan
Salah satu risiko dalam investasi emas fisik adalah keamanan penyimpanan. Investor perlu mempertimbangkan biaya tambahan untuk menjaga emas tetap aman, seperti menyewa brankas atau menggunakan layanan penyimpanan berbayar.
Mana yang Lebih Tepat untuk Anda?
Setelah memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing aset, pilihan terbaik tergantung pada tujuan investasi dan profil risiko Anda.Â
Jika Anda memiliki modal besar dan mencari pendapatan rutin, investasi properti bisa menjadi pilihan yang tepat.Â
Namun, jika Anda lebih mencari investasi yang fleksibel dan mudah dicairkan, emas bisa menjadi opsi yang lebih menarik.
Diversifikasi dengan menggabungkan kedua jenis investasi ini juga bisa menjadi strategi yang cerdas.Â
Dengan memadukan properti, emas, serta instrumen lain seperti saham dan reksa dana, Anda dapat memaksimalkan potensi keuntungan sekaligus mengurangi risiko dalam portofolio investasi jangka panjang Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H