Meskipun pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, properti tetap dipandang sebagai aset yang memiliki nilai apresiasi yang baik dalam jangka panjang, terutama di kota-kota besar dengan permintaan yang tinggi.
Namun, konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah memiliki dampak tidak langsung pada harga properti.Â
Harga bahan bangunan cenderung meningkat karena naiknya harga minyak dunia akibat konflik. Hal ini berpotensi menekan industri properti, terutama pada biaya produksi dan pembangunan perumahan.Â
Meski demikian, Â saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan pembelian properti sebagai langkah antisipatif sebelum harga bahan bangunan semakin melonjak.
Keuntungan dan Kerugian Investasi Properti
Keuntungan Investasi Properti
Nilai Properti yang Cenderung Naik
Properti secara umum memiliki kecenderungan untuk mengalami kenaikan nilai seiring waktu, terutama jika berada di lokasi yang strategis. Dengan perencanaan yang tepat, properti dapat memberikan keuntungan yang signifikan dari apresiasi nilai. Selain itu, populasi yang terus bertambah serta kebutuhan akan perumahan yang terus meningkat menjadi pendorong kenaikan harga properti di banyak daerah.Pendapatan Pasif dari Penyewaan
Selain keuntungan dari apresiasi nilai, properti juga dapat memberikan pendapatan pasif melalui penyewaan. Pemilik properti dapat menyewakan rumah atau apartemen mereka dan mendapatkan penghasilan tetap setiap bulan. Ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi investor yang menginginkan arus kas yang stabil dan berkelanjutan.
Kerugian Investasi Properti
Modal Awal yang Besar
Salah satu tantangan utama dalam berinvestasi properti adalah kebutuhan modal yang cukup besar. Membeli rumah atau apartemen membutuhkan uang muka yang signifikan, ditambah biaya tambahan seperti pajak properti, perawatan, dan asuransi. Selain itu, jika properti disewakan, ada risiko tambahan seperti penyewa yang tidak bertanggung jawab yang bisa menyebabkan kerusakan pada properti.Kurang Likuid
Properti bukanlah jenis investasi yang mudah dicairkan. Proses penjualan properti bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, tergantung pada kondisi pasar. Ini menjadikan properti kurang fleksibel jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti emas yang lebih mudah dicairkan menjadi uang tunai.
Keuntungan dan Kerugian Investasi Emas
Keuntungan Investasi Emas
Likuiditas Tinggi
Salah satu keunggulan utama emas adalah likuiditasnya yang tinggi. Emas mudah dijual dan dicairkan menjadi uang tunai kapan saja, menjadikannya pilihan investasi yang ideal bagi mereka yang membutuhkan fleksibilitas dalam mengelola aset.Pelindung Nilai di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Emas sering dianggap sebagai pelindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi. Saat inflasi tinggi atau nilai mata uang melemah, harga emas cenderung stabil atau bahkan meningkat, menjadikannya pilihan investasi yang aman di masa sulit.Dapat Dimulai dengan Modal Kecil
Berbeda dengan properti yang membutuhkan modal besar, investasi emas dapat dimulai dengan modal yang relatif kecil. Misalnya, dengan harga 1 gram emas sekitar Rp1,4 juta, investor dapat membeli emas dalam pecahan kecil, atau bahkan emas digital yang bisa dibeli mulai dari Rp10.000.