Perasaan hampa ini bisa muncul meskipun seseorang memiliki segala sesuatu yang mereka inginkan secara materi.Â
Hal ini mengindikasikan bahwa kebahagiaan dan kepuasan tidak selalu berbanding lurus dengan pencapaian atau kepemilikan.Â
Perasaan ini mungkin menunjukkan bahwa kekosongan bisa datang dari berbagai sumber yang tidak selalu terkait dengan penderitaan fisik atau kekurangan materi.
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kekosongan
1. Kelelahan Fisik dan Mental
Salah satu penyebab perasaan hampa adalah kelelahan fisik dan mental.Â
Kurang tidur, stres yang berkepanjangan, atau kelelahan akibat pekerjaan yang menuntut dapat mempengaruhi energi dan semangat kita.Â
Misalnya, seseorang yang menjalani pekerjaan penuh waktu dan juga bekerja freelance mungkin merasa sangat lelah, hingga aktivitas sehari-hari terasa monoton dan tidak bergairah.Â
Jika kamu merasa hidupmu menjadi datar dan tanpa gairah, pertanyaan penting yang perlu diajukan adalah apakah kamu membutuhkan dukungan dari orang sekitar?Â
Apakah pekerjaanmu terlalu menuntut dan apakah ini saatnya untuk membuat keputusan besar tentang karier atau kehidupan pribadi?
Berhenti atau membuat perubahan dalam hidup tidak harus dianggap sebagai tanda kelemahan. Sebaliknya, ini bisa menjadi pengakuan bahwa kita memiliki batasan sebagai manusia.Â
Mengambil waktu untuk istirahat atau membuat perubahan yang diperlukan bisa membantu mengatasi perasaan hampa dan memberikan ruang untuk pemulihan dan refleksi.
2. Hilangnya Tujuan
Tujuan memberikan arah dan makna dalam hidup. Ketika seseorang berhasil mencapai tujuan besar---seperti mencapai kesuksesan dalam karier atau memenuhi ambisi pribadi---mereka mungkin mengalami perasaan hampa setelah pencapaian tersebut.Â