Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Hidup Terasa Monoton di Usia Paruh Baya? Ini Penjelasannya

25 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 25 Agustus 2024   06:05 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hidup yang monoton. sumber: freepik

Jika kita merasa hidup mulai terasa monoton, ada dua strategi yang bisa diterapkan: break dan diversify. Break atau jeda berarti mengambil waktu sejenak dari rutinitas yang biasa kita jalani. 

Jeda ini bisa berupa liburan singkat, cuti dari pekerjaan, atau bahkan sekadar mengambil waktu untuk diri sendiri di rumah. 

Tujuannya adalah untuk memberi otak kita waktu untuk "reset" dan mengembalikan sensitivitas kita terhadap hal-hal yang kita anggap biasa.

Jeda ini juga bisa dilakukan secara mental. Kita bisa mencoba membayangkan bagaimana hidup kita tanpa hal-hal yang kita anggap biasa. 

Misalnya, bayangkan jika Anda tidak lagi memiliki rumah, keluarga, atau pekerjaan. Dengan membayangkan kehilangan ini, kita bisa meningkatkan rasa syukur dan apresiasi terhadap apa yang kita miliki saat ini. 

Ketika kita kembali ke rutinitas setelah jeda, kita mungkin akan melihat hidup dengan perspektif yang baru dan lebih menghargai hal-hal kecil yang sebelumnya kita anggap remeh.

Selain itu, diversify atau menambahkan variasi dalam hidup kita adalah cara lain untuk mengatasi kebosanan. 

Variasi ini tidak harus berarti perubahan besar. Hal-hal kecil seperti mencoba aktivitas baru, belajar keterampilan baru, atau bahkan sekadar mengubah urutan rutinitas harian bisa memberi dampak yang signifikan.

Variasi ini membantu kita untuk tetap merasa segar dan termotivasi, serta menghindari perasaan stagnan.

Kesimpulan: Merangkul Perubahan untuk Kebahagiaan yang Lebih Besar

Memahami dinamika kebahagiaan di berbagai fase kehidupan dapat membantu kita mengatasi kebosanan yang mungkin muncul, terutama di usia paruh baya. 

Kita perlu menerima bahwa kebosanan dan perasaan stagnasi adalah bagian dari hidup, tetapi dengan mengambil langkah-langkah untuk menambahkan variasi dan mengambil jeda dari rutinitas, kita bisa meningkatkan kebahagiaan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun