Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Hidup Terasa Monoton di Usia Paruh Baya? Ini Penjelasannya

25 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 25 Agustus 2024   12:38 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hidup yang monoton. sumber: freepik

Hal ini bisa diterjemahkan ke dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita selalu berada di zona nyaman, tanpa tantangan baru atau perubahan, kita akan mulai kehilangan semangat dan tujuan hidup. 

Kehidupan yang monoton dan tanpa variasi, meskipun aman dan stabil, bisa menjadi salah satu penyebab utama turunnya kebahagiaan di usia paruh baya.

Menemukan Keseimbangan: Explorer atau Exploiter?

Untuk mengatasi kebosanan hidup, kita perlu menemukan keseimbangan antara dua pendekatan hidup yang berbeda: menjadi seorang explorer atau seorang exploiter. Explorer adalah orang yang gemar mencoba hal baru. 

Mereka suka menjelajahi tempat baru, mencoba makanan baru, atau terlibat dalam proyek baru. Sebaliknya, exploiter adalah orang yang lebih suka mengeksploitasi hal-hal yang sudah dikenal. 

Mereka mungkin memiliki restoran favorit yang selalu mereka kunjungi atau tempat liburan yang mereka datangi setiap tahun.

Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Menjadi seorang explorer memberi kita kesempatan untuk selalu menemukan hal-hal baru dan memperkaya pengalaman hidup kita. 

Namun, terlalu banyak mengeksplorasi tanpa mengeksploitasi hal-hal yang sudah baik bisa membuat hidup terasa tidak stabil dan membingungkan. 

Di sisi lain, menjadi seorang exploiter memberikan stabilitas dan kenyamanan, tetapi bisa membuat hidup terasa monoton jika kita tidak pernah mencoba hal baru.

Kunci kebahagiaan adalah menemukan keseimbangan antara kedua pendekatan ini. 

Kita perlu belajar untuk menambahkan variasi dalam hidup tanpa harus mengorbankan stabilitas yang kita miliki. 

Menambahkan variasi tidak berarti harus melakukan perubahan besar, tetapi bisa dimulai dengan hal-hal kecil, seperti mencoba rute baru ke tempat kerja, mengikuti kelas atau kursus baru, atau bahkan sekadar berbicara dengan orang yang berbeda di tempat kerja atau komunitas.

Strategi Mengatasi Kebosanan Hidup: Break and Diversify

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun