Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Risk Parity: Kunci kesuksesan Investor dalam Menghadapi Ketidakpastian Pasar

30 April 2024   12:00 Diperbarui: 30 April 2024   13:09 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investor ini memiliki toleransi risiko yang moderat, dan tujuannya adalah untuk menciptakan portofolio yang stabil dengan potensi pertumbuhan yang cukup.

Setelah melakukan analisis alokasi aset, investor tersebut menemukan bahwa saham memiliki kontribusi risiko yang lebih tinggi daripada obligasi dalam portofolio mereka. 

Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menggunakan pendekatan risk parity dalam portofolio mereka.

Dalam portofolio mereka, investor tersebut membagi alokasi aset mereka sebagai berikut:

  • 40% obligasi
  • 30% saham
  • 20% emas
  • 10% cryptocurrency

Dengan pendekatan ini, investor dapat memastikan bahwa kontribusi risiko dari setiap aset seimbang, sehingga menciptakan portofolio yang stabil dan sesuai dengan tujuan investasi jangka panjang mereka.

Kesimpulan

Dalam menghadapi ketidakpastian global, strategi diversifikasi dengan risk parity menjadi kunci kesuksesan bagi para investor. 

Dengan memperhitungkan kontribusi risiko dari masing-masing aset dalam portofolio, Anda dapat mengurangi eksposur terhadap risiko tertentu dan memaksimalkan potensi imbal hasil Anda. 

Selalu ingat untuk mempertimbangkan tujuan finansial Anda dan tetap disiplin dalam pengelolaan risiko Anda. 

Dengan pendekatan yang hati-hati dan strategi yang matang, Anda dapat menghadapi tantangan ekonomi global dengan lebih percaya diri dan berhasil meraih tujuan investasi Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun