Namun, tidak semua diversifikasi diciptakan sama. Banyak investor melakukan diversifikasi dengan cara membagi investasi mereka ke dalam beberapa aset secara proporsional, tetapi ini belum tentu cukup efektif.
Salah satu pendekatan yang lebih canggih adalah menggunakan strategi risk parity.Â
Risk parity adalah konsep yang menekankan pentingnya memperhitungkan kontribusi risiko dari masing-masing instrumen investasi dalam portofolio.Â
Daripada membagi investasi secara merata, risk parity membagi investasi berdasarkan risiko masing-masing aset, sehingga kontribusi risiko dari setiap aset menjadi seimbang.
Misalnya, saham memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi.Â
Dalam strategi risk parity, proporsi investasi di saham akan lebih kecil dibandingkan dengan obligasi, untuk memperhitungkan risiko yang lebih tinggi dari saham tersebut.Â
Hal ini memastikan bahwa portofolio memiliki kontribusi risiko yang seimbang dari setiap aset, mengurangi eksposur terhadap risiko tertentu.
Penerapan Strategi Risk Parity
Bagaimana cara menerapkan strategi risk parity dalam portofolio investasi Anda?Â
Pertama-tama, identifikasi aset-aset yang akan dimasukkan ke dalam portofolio Anda. Ini bisa termasuk saham, obligasi, emas, properti, dan aset lainnya.Â
Selanjutnya, analisislah tingkat risiko dari masing-masing aset berdasarkan volatilitas historis dan faktor-faktor lain yang memengaruhi risiko.
Setelah itu, alokasikan investasi Anda berdasarkan risiko masing-masing aset.Â