Mohon tunggu...
Miranda Putri
Miranda Putri Mohon Tunggu... Lainnya - S1-Sastra Indonesia

Hanya seorang ibu rumah tangga yang tengah mencari kesibukan yang bermanfaat selain mengurus anak dan suami. Sedikit membosankan, introvert, tidak bisa berkomunikasi secara langsung dengan baik, moody dan banyak makan. Memiliki keinginan besar untuk memperkenalkan pada dunia bahwa saya bisa mewujudkan apa yang menjadi mimpi saya. Terdengar sangat ambisius, tetapi sebenarnya saya masih suka mageran! Hobi menulis dan ingin sekali menyalurkan hobi itu di beberapa kesempatan. Suka traveling tapi sering mengeluh capek! Manusia membosankan ini memang banyak mau, tapi jangan judge saya hanya dari deskripsi singkat ini ya! Terimakasih!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kilas Balik

27 Mei 2024   15:49 Diperbarui: 27 Mei 2024   17:15 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oke, aku udah di tempat biasa ya, Yang?" Ujar sang pemilik hatinya di sebrang sana.

"Oke!" Ana menutup telpon, pandangannya tertuju pada lapangan outdoor sore itu yang tengah menampakan beberapa siswa/i yang tengah menjalani ekstrakulikuler.

Tersenyum membayangkan bagaimana hatinya saat ini, Ana merasa bahwa ini adalah kali pertama Gadis itu merasakan sebuah rasa yang sangat mengganggu hatinya.

Bukan mengganggu dalam artian negatif, tetapi mengganggu dalam artian yang sangat positif menurutnya. Sebab dengan perasaan ini, Ana jadi lebih banyak tersenyum, lebih mudah menyampaikan ekspresi nya dan membuat hidupnya sedikit lebih berwarna. 

Rangga bukan hanya pengisi kekosongan yang ada dalam dirinya, tetapi juga ia mengubah segalanya menjadi sesuatu yang sama sekali belum Ana temui di manapun. 

Rangga adalah sosok yang mampu menjadi segalanya untuk Ana, teman, musuh bahkan ia dapat menggantikan sosok Ayah yang selama ini tidak pernah Ana dapati figurnya dirumah. 

Langkah Ana mengalun, membuat dirinya semakin dekat dengan gerbang dan melihat sosok yang sedari tadi mengganggu pikirannya. Rangga. Pria itu sedang duduk di atas motor maticnya, menoleh dan tersenyum manis saat mendapati Ana semakin mendekat. 

"Hai, Sayang. Udah siap?" Ucap Rangga seraya membenarkan letak anak rambut Ana ke telinga.

"Siap dong! Kan mau quality time sama kamu, sebelum kita LDR-an. Haha" seloroh Ana seraya menaiki motor Rangga.

"Haha, bisa aja kamu. Tapi, udah izin ibu kan?" Tanya Rangga masih belum menjalankan motornya

"Udah dong!" Kata Ana lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun