Mohon tunggu...
Cathaleya Soffa
Cathaleya Soffa Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Bersyukur dan jalani saja hidup ini. Man jadda wa jadaa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jika Cinta Jangan Marah (3)

7 September 2019   21:49 Diperbarui: 7 September 2019   22:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu aku mendengarkan semua penjelasan darinya. Semua tentang Nia. Tentang masa lalunya saat bersamanya. Tentang perpisahan dirinya dengannya. Tentang peristiwa tadi sore. 

Aku tidak tahu lagi. Apakah aku harus percaya atau tidak.

"Sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu yang penting, Rum. Namun kuurungkan. Kau masih ingat?" Mas Gagah berusaha menyadarkan ingatanku. Dia membelai rambutku. "Kau tidak usah meragukan ketulusanku. Aku benar-benar mencintaimu. Tolong buang jauh-jauh perasaan amarahmu."

Kali ini air mataku menetes jauh lebih berderai. Bahagia.

"Lalu apa yang ingin kau katakan tadi, Mas?" Aku tidak sabar menunggu pernyataan darinya.

"Ah sudahlah, sepertinya dindaku ini berkurang rasa sedihnya. Jadi aku pending besok saja."

Aku tersenyum malu sekali padanya. Aku menebak-nebak. Kejutan apa yang akan dia berikan kepadaku.

7 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun