Kembali ku rajut aksara demi aksara
Menjahit mereka dalam satu baju puisi
Sementara suara religius Azan dari corong pengeras suara Masjid mengingatkanku
Kembali bersujud memohon ampunanÂ
Puisi Sebelas
Wajahku cerah
Secerah wajah matahari yang mulai menipis di ufuk barat Â
Secerah cahaya purnama yang mulai menghampiri bumi
Secarah aksaraku yang mulai terjahit dengan deretan diksi indah
Puisi Duabelas
Cahaya purnama menerangi malam ketigabelas dengan benderangnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!