Sementara gerimis tiba-tiba menghampiri cahaya matahari yang ganas
Menyejukkan ragaku
Puisi Lima
Aku masih menatap aksara dan aksara
Kutatap semesta lewat jendela hatiku
Sepoi derai angin yang menyejukkan menyapaku
Kubasuh sekujur tubuhku dengan air wudhu
Puisi Enam
Aku terdiam
Sehelai daun dari pohon manggis jatuh di hadapanku
Mengotori halaman rumahku yang baru saja ku sapu dengan lidah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!