Kusikat dengan matahatiÂ
Kubersihkan dengan air wudhu
Puisi Tujuh
Aksara dan aksara masih mengiang dalam otak kananku
Aku kembali menatap aksara itu
Merajutnya dalam satu kalimat
Hingga gelas kopi kedua mulai menipis
Ampas hitam kopi lari entah kemana
Puisi Delapan
Delapan aksara ku tulis
Ku jahit delapan aksara itu dalam satu paragraf mini
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!