Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 33

4 Mei 2020   20:05 Diperbarui: 4 Mei 2020   19:57 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan! Aku juga ingin menangkap salah seorang dari mereka agar bisa mengorek keterangan. 2 pramugari palsu yang telah diamankan Dokter Adli Aslan tidak sempat dimintai keterangan apapun. Mereka bunuh diri meminum sianida dengan menelan pil yang selalu terselip di gigi geraham."

"Aah kasihan. Mereka sebenarnya hanya pion yang sedang dimainkan orang-orang besar." Cecilia merasa iba.

"Sang Eksekutor tidak pernah mengampuni kegagalan. Ingat pemuda yang tertangkap di bandara Doha? Dia juga ditemukan tewas keracuanan sianida di sel tahanannya."Andalas menjelaskan.

"Ok. Setelah dari Boston kami akan kembali ke Washington untuk menemui Will lagi. Dan apa rencanamu Andalas?"Cecilia memandang wajah dingin itu dari samping.

"The Consultant. Hongkong." Andalas menyahut ringkas.

"Apa yang akan kita lakukan terhadap mereka Andalas?"Akiko bertanya sambil menghitung berapa banyak magazin MP5 yang tersedia. Dia menyukai senjata ringan ini.

Tanpa menoleh Andalas membalas pendek,"Kita ledakkan mereka di rest area. Sisakan 1 orang untuk kita tanyai."

Cecilia tersentak. Bulu kuduknya meremang. Lelaki ini sangat berbahaya bagi siapapun yang memusuhinya.

Bogor, 18 April 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun