Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Serum-Bab 33

4 Mei 2020   20:05 Diperbarui: 4 Mei 2020   19:57 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bab 32

Washington DC, 38 54 17 N, 77 0 59 W
Di Sebuah Kedai Kopi

"Aku pernah melihat benda seperti ini. Sama persis namun dengan ukuran yang lebih besar. Sebuah chip yang menempel di panel navigasi pesawat UFO di Area 51." Will mencondongkan tubuhnya saat memberi penjelasan. Suaranya sangat lirih sehingga hanya Cecilia saja yang bisa mendengar.

"Bisakah kau membuka dan menerjemahkannya untukku Will? Please?" Cecilia ikut mencondongkan tubuhnya. Wajah mereka menjadi sangat berdekatan.

Will buru-buru menarik badannya ke belakang. Aroma Cecilia terlalu menggoda baginya. Wanita itu tahu dia sangat memujanya.

"Aku bersedia saja Cecil. Hanya saja aku harus masuk ke fasilitas Area 51 dan itu butuh clearance berbulan-bulan jika tidak ada project khusus."Mata Will terlihat kebingungan.

"Tapi ada satu fasilitas lagi yang tidak seketat Area 51. Seorang Profesor di MIT membuat prototype yang sama dengan instrumen yang ada di Area 51. Jika aku bisa mendapatkan perangkatnya itu, aku tinggal install programku di sana dan chip ini tidak akan lagi menjadi sebuah misteri."

"Siapa Will?"Cecilia tertarik.

"Profesor Lian Yang. Ahli Fisika Bintang."

"Kau tahu di mana Profesor Lian Yang menyimpan perangkatnya?"

"Setahuku dia menyimpan Star Vision, eh perangkat itu di ruang kantornya di kampus MIT. Pada saat membangun perangkat itu, Profesor Lian beberapa kali memintaku untuk melakukan test."

Cecilia mengecup pipi Willy Booth. Mengambil chip di tangannya dan berbisik sebelum keluar meninggalkan cafe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun