Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Reinkarnasi

21 November 2017   07:33 Diperbarui: 22 November 2017   17:45 2010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://pxhere.com

Tanpa diduga, Citra sangat tertarik.  Gadis ini bahkan mengajak Raja untuk kembali ke museum membuktikan ceritanya.  Tentu saja Raja setuju.  Di dalam hati, ingin sekali pemuda itu membandingkan langsung lukisan sang putri dengan gadis di depannya.  Pucuk dicinta ulampun tiba!

-------

Raja dan Citra berendeng memasuki ruang sejarah kerajaan Galuh Pakuan.  Hanya untuk menemui kegaduhan di sana.

"Aneh!  Benar-benar aneh!" seorang tua botak menggunakan baju putih bersih nampak terpekur sambil berbicara dengan orang di sebelahnya yang berbaju polisi.

"Tidak mungkin ini pencurian.  Saya sudah periksa langsung CCTV di ruang keamanan.  Tidak ada siapapun yang memasuki ruangan ini dan mengambil lukisan itu.  Apalagi menggantinya dengan kanvas yang kosong seperti ini..."  lanjut si bapak sambil merenung tak habis pikir.  Tanpa peduli kepada polisi yang siap mendengar keterangan dengan catatan di tangan.

Raja terjengit.  Buru-buru digandengnya Citra ke depan lukisan yang tadi tertutup karena ada pak polisi di depannya.

Raja melotot.  Lukisan itu lenyap.  Yang tersisa hanya kanvas lukisan putih polos.  Dengan pigura yang sama.

Raja menoleh ingin mengatakan bahwa dia tidak berbohong mengenai ceritanya kepada Citra.  Gadis itu menatap Raja dengan tatapan mesra, tersenyum manis sambil berbisik lirih,"Raja...namamu Rajasanagara bukan?  Aku Dyah Pitaloka Citra Resmi..."

Rajasanagara terpaku diam.....

-------

Jakarta, 20 November 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun