Mohon tunggu...
Milatunnajiah
Milatunnajiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tertarik dengan menulis, travelling, dan menyukai menonton film di cinema

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dialektika dan Modernitas: Membedah Novel "Bila Malam Bertambah Malam" Karya Putu Wijaya

22 Juli 2024   22:13 Diperbarui: 22 Juli 2024   22:47 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Kritik Sosial

a) Sistem kasta yang kaku:

   - Ditunjukkan melalui penolakan Gusti Biang terhadap hubungan Ngurah-Nyoman

   - Kritik terhadap pernikahan yang diatur berdasarkan kasta: "Aku telah menyediakan orang yang patut untukmu. Jangan membuatku malu."

b) Feodalisme dan elitisme:

   - Tercermin dalam perlakuan Gusti Biang terhadap Nyoman

   - Kritik terhadap pengagungan gelar tanpa substansi

c) Kemunafikan elit:

   - Terungkap melalui rahasia bahwa suami Gusti Biang adalah pengkhianat, bukan pahlawan

   - Menunjukkan bagaimana sejarah bisa dimanipulasi demi kepentingan elit

5. Gaya Penulisan dan Teknik Dramatik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun