Benar bahwa itu merupakan wewenang MA yang katanya sudah bla bla bla...
Menjadi hal yang sangat aneh jika pemberian hadiah tersebut, langsung sehari setelah hakim memvonis Ahok dengan hukuman yang saat ini masih menjadi polemik.
Jika saja hadiah tersebut bukan diberikan langsung -setelah ketiga hakim tersebut memberikan vonis yang kontorversi- saya yakin orang tidak akan bercuriga.
Jika saja hadiah promosi jabatan itu diberikan beberapa bulan lagi dan diberikan satu persatu kepada hakim, saya juga yakin orang tidak akan curiga.
Hayoolah pak Ridwan atau siapapun orang yang berwenang memberikan hadiah tersebut, gunakanlah sedikiiiiiiiiiiiiiiittttttttt saja nalar dan logikanya...
Coba semisal bapak bapak mau menanggalkan jubah kebesarannya sebentar saja, berdiri sebagai orang awam, apakah bapak bapak tidak akan curiga kalau begitu?
Mungkin saja benar sampai saat ini tidak ada laporan tentang pelanggaran yang dilakukan oleh ketiga hakim tersebut.
Dan mungkin juga benar jika menurut MA ketiga hakim tersebut sudah melaluiproses sesuai program dan saatnya diberikan promosi.
Tapi, tampaknya MA telah menutup mata terhadap fakta bahwa keputusan sidang Ahok sangat kontroversi dan telah membuat polemik dimasyarakat.
Tidak dapat disalahkan jika kemudian masyarakat terutama para pendukung Ahok bercuriga terhadap keputusan MA yang langsung memberikan hadiah.
Kecurigaan para pendukung Ahok bukan karena itu saja.