“Benar, akulah yang selanjutnya di juluki si Putri Jempol. Karena akulah yang berhasil menghancurkan mahkluk super jahil itu, hingga hancur lebur dan menyisakan Jempol kanannya saja yang masih utuh, yang sudah kubuang ke laut” kata Ibu Yerekim dengan nada puas.
Ben sangat terkejut, mendengar pengakuan itu. Sungguh tak disangka, ibu Yerekim yang keliatan lemah tak berdaya, ternyata bisa mempunyai keberanian yang sangat besar dan akhirnya bisa menghancurkan mahkluk purba raksasa.
Ben segera sadar maka tanpa banyak tanya lagi, ia kemudian bersujud dihadapan ibu Yerekim, sambil mengucapkan terima kasih yang berulang ulang.
Tidak sia sia perjalanan berbulan bulan yang susah payah dilalui.Terjawab sudah misteri yang diberikan Mahaguru Jati tentang Putri Jempol dan sekarang Ben sudah tahu kelemahan Setan Jempol.
***
Senang tiada kepalang ternyata makanan kesukaannya ternyata nanti bisa menjadi senjata penghancur Setan Jempol. Dengan suka cita Ben pulang ke kampungnya Kempesianu, berbekal keyakinan yang sangat kuat bisa menghancurkan Setan Jempol hingga menjadi bubur jengkol.
Namun terselip janji pada diri sendiri, “AKU PASTI KEMBALI KE KAMPUNG KAMPOSAINA”
-Apakah benar Setan Jempol -yang tadinya berasal dari mahkluk purba- bisa dihancurkan dengan bom cair hasil penyulingan jengkol dari dalam tubuh, seperti yang dilakukan oleh Putri Jempol, ibuYerekim di Kampung Kamposaina?
Kita nantikan kisah selanjutnya hanya di Kamposaina edisi Fikber ketiga bagian terakhir...