Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber 3] Inilah Sang Putri Jempol

28 November 2015   07:10 Diperbarui: 28 November 2015   10:11 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Benar, akulah yang selanjutnya di juluki si Putri Jempol. Karena akulah yang berhasil menghancurkan mahkluk super jahil itu, hingga hancur lebur dan menyisakan Jempol kanannya saja yang masih utuh, yang sudah kubuang ke laut” kata Ibu Yerekim dengan nada puas.

Ben sangat terkejut, mendengar pengakuan itu. Sungguh tak disangka, ibu Yerekim yang keliatan lemah tak berdaya, ternyata bisa mempunyai keberanian yang sangat besar dan akhirnya bisa menghancurkan mahkluk purba raksasa.

Ben segera sadar maka tanpa banyak tanya lagi, ia kemudian bersujud dihadapan ibu Yerekim, sambil mengucapkan terima kasih yang berulang ulang.

Tidak sia sia perjalanan berbulan bulan yang susah payah dilalui.Terjawab sudah misteri yang diberikan Mahaguru Jati tentang Putri Jempol dan sekarang Ben sudah tahu kelemahan Setan Jempol.

***

Senang tiada kepalang ternyata makanan kesukaannya ternyata nanti bisa menjadi senjata penghancur Setan Jempol. Dengan suka cita Ben pulang ke kampungnya Kempesianu, berbekal keyakinan yang sangat kuat bisa menghancurkan Setan Jempol hingga menjadi bubur jengkol.

Namun terselip janji pada diri sendiri, “AKU PASTI KEMBALI KE KAMPUNG KAMPOSAINA”

 

-Apakah benar Setan Jempol -yang tadinya berasal dari mahkluk purba- bisa dihancurkan dengan bom cair hasil penyulingan jengkol dari dalam tubuh, seperti yang dilakukan oleh Putri Jempol, ibuYerekim di Kampung Kamposaina?

Kita nantikan kisah selanjutnya hanya di Kamposaina edisi Fikber ketiga bagian terakhir...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun