Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Inilah Penyebab Koruptor Tidak Mendapat Hukuman Berat

4 Agustus 2015   23:40 Diperbarui: 4 Agustus 2015   23:40 6309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika masing masing individu (keluarga koruptor dan temannya) mempunyai teman 10 orang aja dah, berarti sudah ada (18.690 X 4) +( 186.900 X 4) + (186.900 X 3) = 822.360 orang yang mendukungnya! (lihat gambar di bawah ini).

Sebuah angka yang menakjubkan dan cukup mengejutkan karena angka itu luar biasa besarnya dan bukan main main. Itu baru 2 tahun saja (2013 dan 2014), padahal dari tahun ke tahun, trend korupsi bukan semakin menurun tapi malah kian melonjak tajam.

Sudah menjadi kebiasaan konyol para istri/suami atau kerabat pejabat, manakala ada yang tertangkap kasus korupsi dengan menyebutnya sebagai “musibah” (apakah jika tidak tertangkap itu berarti berkah?). Jadinya, saya sangat yakin bahwa kasus korupsi yang terungkap hanya sekian persen saja dari yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Bagaimanapun juga sangat mungkin, jika yang terungkap hanya 10% nya saja dan sisanya yang masih sangat banyak itu -pelaku kejahatan korupsi- duduk enak sambil ongkang ongkang kaki menikmati hasil jarahannya. Indikasi ke arah itu sudah jelas. Karena, sampai saat ini masih banyak rakyat yang kelaparan dan tidak memperoleh pendidikan yang cukup. Jika saja kebocoran uang rakyat “hanya” 10% atau kurang dari 20% saja, saya yakin rakyat negeri ini akan makmur dan sejahtera.

(Dalam acara talk show di tipi, kita sering lihat dan dengar, mereka secara terang terangan mengaku, ada dana untuk pejabat sekian persen dan untuk ini itu sekian persen. Contohnya, ketika membuat infrastruktur yang seharusnya dibangun dengan harga 1 juta, akhirnya hanya bisa dibangun dengan harga 300 atau maksimum 400 ribu saja! Atau masih segar dalam ingatan soal kasus UPS kan? Bukan USB lho...)

Jadi, akan sangat mungkin jika angka pada gambar diatas dikalikan 10 lagi!! Dan itu artinya ada 8.223.600 orang yang secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam praktek korupsi (ingat itu hanya data 2013 dan 2014 saja, lho! Belum lagi ditambah dengan tahun sebelumnya dan tahun 2015 ini, yang pastinya bisa membuat kita makin tercengang!)

Mengingat semakin besarnya angka pendukung para koruptor, belum lagi ditambah semakin menggilanya ulah para koruptor yang melancarkan segala upaya jahat untuk melemahkan institusi dan para penegak hukum yang bersih. Jadi, bagaimana mungkin ide ide bagus untuk memberi efek jera atau memberi hukuman maksimal kepada pelaku koruptor bisa menjadi kenyataan? Makanya, semua ide untuk memberi efek jera bagi para koruptor hanya sebagai wacana atau omong kosong belaka, karena mereka semua juga didukung oleh para thief berdasi yang mempunyai wewenang membuat undang undang -yang menganggap dirinya adalah orang terhormat- dan menentukan hukuman.

Walhasil, akan semakin sulit upaya kita membersihkan negeri ini dari para pencuri uang rakyat.

Lalu apakah dengan begitu kita akan pasrah dan menerima nasib saja???

Ketika membuat tulisan ini, saya teringat dengan novel jadul yang legendaris, berjudul “Momo” ditulis oleh Michael Ende tahun 1973. Sebuah ide penulisan yang sangat hebat dan bisa membuat orang selalu teringat. Bahkan buku ini bisa memberi inspirasi bagi Dahlan Iskan

Untuk sekedar refleksi dan mengendurkan syaraf, mari kita baca ilustrasi nya dibawah ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun