Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Boneka Mertua

16 Desember 2019   07:01 Diperbarui: 16 Desember 2019   20:10 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Surprise?! Surprise apaan? Aku dibelikan HP ya? Tapi kok gara-gara HP ibu jadi marah besar? Apa karena Mas pernah menyuruhku mengembalikan HP pemberian Ibu?" Nizma memberondong Rianto dengan pertanyaan.

Disinggung tentang HP, Rianto teringat HP yang ia temukan. Walaupun ia sangat membutuhkan HP itu, tapi ia tak ingin memberi sesuatu yang tidak halal untuk keluarganya. 

Ia mengurutkan niat mengganti simcard HP itu. Barang itu diserahkan ke pemilik saat Rianto pulang je Solo.

"Aku akan memboyongmu ke Jogja. Aku bosan menjadi boneka."
"Tapi Ibu...?"

Rianto berpikir sejenak. Sejelek-jelek menantu dan sekeras kepala sang mertua, ia adalah ibu kandung dari istri yang sangat dicintainya.

"Kamu anaknya pasti kamu lebih tahu hatinya dan bagaimana cara mengambil dan meluluhkan hati kerasnya."

Nizma tak mau membantah Rianto. Bagaimanapun  suami adalah kepala keluarga. Ia juga tak ingin melihat suaminya menderita batin lebih lama lagi.

Andriyanto, Nizma dan si kecil Airin sudah bersiap meninggalkan rumah itu.

"Kalian mau kemana?" kata ibu mertua

Nizma menunduk sambil mengelus rambut Airin yang tidur di pelukannya. 

Rianto terdiam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun