Pada bagain ini, penulis melakukan  proses pemilihan, penyederhanaan klasifikasi data kasar dari hasil penggunaan teknik dan alat pengumpulan data di lapangan. Reduksi dilaksanakan secara bertahap dengan cara membuat ringkasan data dan menelusuri tema yang tersebar untuk menggali informasi dalam wawancara dan observasi.
Penyajian data
Pada bagian ini penulis melakukan penyusunan informasi dari para informan menjadi pernyataan yang berhubungan dengan tujuan penelitian yang akan disajikan dalam bentuk teks yang pada mulanya terpencar dan terpisah diklasifikasikan menurut pokok-pokok permasalahan.
Menarik kesimpulan
Pada bagian ini penulis melakukan perbaikan data dan informsan untuk tujuan interpelasi dan penyajian data dilakukan pada setiap tahap sebelumnya selaras dengan mekanisme logika pemikiran induktif dengan hal-hal yang khusus (spesifik) sampai kepada rumusan kesimpulan yang sifatnya umum (general). (Miles dan Huberman, 1997:187) dimodifikasi
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi bahwa dinamika interaksi sosial antar kelompok etnik di daerah transmigrasi Kecamatan Wonggeduku. Dinamika interkasi sosial antar kelompok etnik dalam penelitian ini dikaji melalu bentuk bentuk interaksi sosial yang meliputi kerja sama, persaingan, konflik dan akomodasi.
- Kerja sama
Hasil wawancara dengan informan diperoleh informan bahwa warga desa memiliki sikap suka bekerja sama antar warga dan masyarakat yang berbeda etnik. Bekerja sama untuk pekerjaan ekonomi seperti membuat irigasi, bercocok tanam, dan berkebun. Ada sebagian warga yang bekerja sama untuk membuat kerajinan, beternak dan melakukan kegiatan penjualan di pasar sebagai pedagang sayur mayur. Kerja sama dari aspek sosial membangun rumah ibadah, merehap sekolah dasar yang rusak, membangun jalan swadaya, dan berkumpul bermusyawarah dan bermufatakat dalam pengabilan keputusan bersama tokoh masyarakat, aparatur pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam rangka meningkatkan aktivitas usahatani.
Bekerja sama dari aspek budaya menunjukkan adanya dinamika masyarakat dalam berinteraksi dengan menampilkan budaya masing-masing etnik dan mengembangkannya dalam kehidupan masyarakat di daerah transmigrasi, selain itu terdapat juga bauran etnik melalui pernikahan beda etnik dan kedua mempelai menentukan sikap untuk mengikuti etnik yang tepat. Kerja sama dalam budaya juga ditunjukkan dalam kegiatan resmi untuk menampilkan adat istiadat melalui tari-tarian. Setiap etnik memiliki budaya yang dipertahankan walaupuan berada di daerah transmigrasi seperti yang dialami warga transmigrasi di Kecamatan Wonggeduku.
Kerja sama dalam bidang demografis terlihat melalui adanya penerimaan warga masyarakat transmigrasi oleh warga lokal untuk tinggal dan bergabung di dalam daerah desa yang ditetapkan oleh pemerintah melalui program transmigrasi.Â
Kerja sama ini memperlihatkan pengelolaan jumlah pendudukan yang tinggal tetap, termasuk bayi yang baru lahir dan warga yang baru masuk ke desa untuk berdomisili tetap.Â