NasionalismeÂ
Nasionalisme adalah cita-cita dan kebijakan mengagungkan negara. la patriotik nilai-nilai yang suatu menganjurkan kemerdekaan dari negara lain dan menempatkan masyarakat dan dunia usaha suatu negara sebagai prioritas utama. Globalisasi dan nasionalisme mewakili dua pandangan yang berbeda dan bertentangan dalam hubungan dengan negara lain.
ParokialismeÂ
Parokialisme adalah Negara dengan kebijakan nasionalis seringkali memiliki populasi yang parokialisme, yaitu memandang dunia hanya dari sudut pandang dan mata mereka sendiri. Hal ini mengakibatkan mereka tidak menyadari perbedaan gaya hidup dan kerja orang lain. Mereka cenderung mengabaikan nilai dan adat istiadat orang lain, serta merasa budaya mereka lebih baik daripada budaya asing Pandangan parokial ini menjadi penghambat dalam penerapan globalisasi.
Etnosentris
Sikap etnosentris adalah keyakinan sempit bahwa pendekatan dan praktik kerja terbaik adalah yang dilakukan di negara asal Manajer dengan sikap etnosentris percaya bahwa orang-orang di luar negeri tidak memiliki keterampilan, keahlian pengetahuan, atau pengalaman yang diperlukan untuk membuat keputusan bisnis seperti halnya orang-orang di negara asal mereka. Mereka tidak mempercayal karyawan asing dalam pengambilan keputusan atau teknologi penting.
PolisentrisÂ
Sikap polisentris. Manajer dengan sikap polisentris menganggap bahwa karyawan di negara tuan rumah memiliki pengetahuan dan pengalaman terbaik dalam menjalankan bisnis di wilayah mereka. Mereka membiarkan karyawan lokal mengambil keputusan dan mengelola operasi secara independen.
GeosentrisÂ
Sikap geosentris adalah pandangan duma yang fokus pada penggunaan pendekatan dan orang terbaik dari seluruh dunia. Manajer dengan sikap ini memiliki pandangan global dan mencari yang terbaik tanpa memandang asal usulnya. Sikap ini dicari oleh perusahaan perusahaan internasional untuk manajer global mereka.
Go InternasionalÂ