"Na, karena apa kamu bisa sampai pindah sekolah?"
"Na, ayolah jangan pindah. Sabar aja dulu."
 Tak banyak kata yang aku ucapkan kepada mereka. Aku juga berhak memilih apa yang menurutku terbaik. Aku tidak bisa menggantungkan hidupku di orang lain. Aku tidak ingin menyakiti diri sendiri lagi. Aku juga perlu bahagia dengan jalanku sendiri.
  Esok harinya aku dipindahkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri yang terdapat di salah satu kota kami tinggal.
"Bismillah dulu, sarapan dulu , semoga kali ini diberi tempat yang aman dan nyaman." Begitu kata Ibuku.
  Aku diantar ayah untuk pergi ke sekolah baru. Awalnya mungkin akan terasa amat sangat asing. Wajar, aku hanya anak baru yang akan melanjutkan pendidikan bersama teman-teman baru di sekolah itu. Anehnya, meskipun aku merasa asing, aku merasa aman dan sangat nyaman disitu.
"Hai, kamu anak baru ya?." Ucap salah satu murid lama disana yang bernama Hanifah
 "Iya, aku anak baru disini." Jawabku kepada Hanifah
"Siapa nama kamu?" Â Tanya murid di sekolah itu yang bernama Aisyah
"Alana Kamila Rahman,namaku. Salam kenal ya."
  Sangat mudah sekali caraku berkenalan dengan teman-teman baru disana. Hari demi hari aku lalui dengan perasaan yang sangat bahagia. Aku senang sekali sekolah disini. Aku seperti menemukan dunia baru disini.