Mohon tunggu...
mhmmdnaufal
mhmmdnaufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Review Skripsi Analisis Larangan Pernikahan Tiba Gotong dalam Adat Jawa Perspektif Urf

27 Mei 2024   13:02 Diperbarui: 27 Mei 2024   19:58 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pentingnya Tradisi dan Adat dalam Masyarakat Jawa:

- Masyarakat Jawa sangat menghargai tradisi dan adat istiadat, yang seringkali menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Pernikahan merupakan salah satu aspek penting dalam budaya Jawa, dan aturan-aturan terkait pernikahan memiliki nilai dan makna yang dalam bagi masyarakat.

Peran Agama Islam dalam Masyarakat Jawa:

- Meskipun adat dan tradisi Jawa memiliki pengaruh yang kuat, sebagian besar masyarakat Jawa juga memeluk agama Islam. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana adat-adat tersebut dapat diselaraskan dengan prinsip-prinsip agama Islam, terutama dalam konteks hukum syariah.

Konsep Urf dalam Hukum Islam.

- Urf atau kebiasaan yang diakui dalam hukum Islam merupakan konsep penting yang mengakui adanya keanekaragaman budaya di dalam umat Islam. Urf dapat menjadi dasar hukum selama tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip agama.

Signifikansi Larangan Pernikahan Tiba Gotong dalam Adat Jawa:

- Larangan pernikahan tiba gotong adalah salah satu aturan adat yang khas dalam masyarakat Jawa. Larangan ini mencerminkan upaya untuk mempertahankan keharmonisan keluarga dan menghormati ikatan kekerabatan di dalam masyarakat.

Perluasan Pemahaman dan Penelitian:

- Meskipun larangan pernikahan tiba gotong telah menjadi bagian integral dari adat Jawa, belum banyak penelitian yang mengkaji aturan ini dari perspektif hukum Islam dan konsep urf. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperluas pemahaman tentang bagaimana adat Jawa dapat diselaraskan dengan prinsip-prinsip Islam.

Keanekaragaman Budaya di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun