Mohon tunggu...
MEIRISMAN HALAWA
MEIRISMAN HALAWA Mohon Tunggu... H sofona osara

Lahir di Gunungsitoli, 18 Mei 1979

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Satu Hari yang Ajaib

5 November 2024   08:36 Diperbarui: 5 November 2024   08:39 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Aneh..? Tidak juga. Perempuan itu mengeluh. Cuaca memang tidak mudah ditebak tahun-tahun terakhir ini. Tadi pagi begitu cerah dan tiba-tiba hujan, itu bukan hal yang aneh. Malah kejadian tadi pagi yang lebih aneh. Masa ada orang yang ditawarin upah malah menolak. Hmm...mungkin memang harus begitu. Orang kadang harus membantu seseorang tanpa pamrih. Jangan berharap sesuatu pada orang yang dibantu, demikian kata Pak Guru saat masih sekolah dulu. Perempuan itu mengangkat bahu. Hari ini ia mendapat satu pelajaran dari seorang yang tak di kenal. Siapa namanya tadi? Mau..Mauri? Entahlah. Hujan tiba-tiba turun dengan deras. Padahal tadi pagi begitu terik).

"Payung .. Tante. Payung."

Brengsek. Cantik-cantik begini dipanggil tante. "Makasih. Tidak usah!"

"Cuma seribu kok, Tante. Dari pada nunggu di sini terus.'"

Cerewet juga nih, Anak. Sebentar lagi dia pasti maksa. "Eh .. dibilang ngak usah. Ya, ndak usah. Cari yang lain, ya!"

(Memelas). "Ya sudah, deh. Mari, Tante. Payung ..! Payung ..!"

Ah .. kasihan juga nih, Anak. Masa hanya karena dibilang tante saya tidak  bisa keluarin seribu rupiah. Eh .. bukankah orang aneh tadi pagi itu bilang supaya membantu seseorang. Nah ini saatnya. Lagipula saya memang buru-buru. "Hei!  Payungnya, Dek!" (Si anak menoleh. Bingung, tapi segera berlari menuju perempuan itu.)

"Ada apa, Tante. Jadi nyewa payungnya?"

"Iya. Tolong seberangkan saya ke mobil di ujung parkir.."

"Baik. Mari, Tante."

"Siapa namamu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun